COVER

TULISAN

FAFIRRU ILALLOH WA ROSULIHI SAW (LARILAH KEMBALI KEPADA ALLOH SWT DAN ROSULULLOH SAW!!!

Rabu, 27 Februari 2013

KEJERNIHAN HATI

Mungkin Anda Perlu Tahu:
1. Untuk apa kejernihan hati / kesucian batin dan kebersihan lahir di butuhkan setiap manusia ?
kejernihan hati / kesucian batin dan kebersihan lahir adalah suatu kondisi yang mutlak yang di butuhkan oleh setiap manusia untuk membina dan menjamin hidup dan kehidupan yang tenang,tentram, bahagia dan sejahtera jasmani dan rohani dan kebersihan lahir adalah termasuk perjuangan hidup yang harus di usahakan oleh setiap manusia.
2. Apa yang di maksud menjernihkan hati?
Menjernihkan hati adalah : membebaskan hati dari pengaruh – pengaruh nafsu yang senantiasa berusaha dan bertipu daya untuk menguasai hati manusia
3. Apa gunanya menjernihkan hati ?
gunanya banyak sekali :
  • Untuk menghindari manusia dari kejahatan dan kehancuran dunia dan akhirat,karena nafsu itu senantiasa mengajak dan mengarahkan pada perbuatan jahat dan sesat. Sebagaiman Firman Alloh SWT yang menghikayahkan pernyataan Nabi Yusuf AS. Sebagai berikut :
“ dan aku tidak akan membiarkan nafsuku menguasai diriku kerena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang di beri rohmat oleh Tuhanku “(QS.Yusuf : 54)
  • Untuk menjadikan manusia baik lahir maupun batinnya yang disebabkan hatinya suci bersih dari kotoran-kotoran nafsu. Sebagai sabda Rosululloh SAW :
‘Sesungguhnya di dalam jasad manusia itu ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, menjadi baik pulalah jasad, dan apabila rusak / kotor, menjadi pula rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, yaitu hati”.
  • Untuk mendayagunakan segala aspek kehidupan, terutama dalam pengabdian diri kepada Alloh SWT. Firman
‘Pada hari yang tidak bermanfaat harta benda dan tidak bermanfa’at (berguna) pula anak-anak (hari qiyamat), kecuali orang yang datang kehadirot Alloh dengan hati yang suci (bersih dari syirik dan maasyi). AsySyuaroo 88 -,89.
4. Bagainana hukumnya menjernihkan hati ?
Hukumnya Wajib ‘ain. Sebagaimana pernyataan para Ulama terutama para Ulama.Shufi, sebagai berikut
‘’Menjernihkan (membersihkan) jiwa (hati) dari kotoran-kotoran nafsu adalah wajib”
Wajib di sini dalam arti harus diusahakan oleh setiap orang. Baik pria wanita, tua-muda, dari golongan dan bangsa manapun juga semuanya wajib menjernihkan hati dalam dalam rangka mencapai kehidupan yang selamat, sejahtera dan bahagia lahir batin,
Wajib disini dalam arti harus diusahakan oleh setiap orang baik pria,wanita,tua,muda dari golongan dan bangsa manapun juga semuanya wajib menjernihkan hati, dalam rangka mencapai hidup dan kehidupan yang baik didunia dan akherat.
5. Istilah populer sekarang menjernikan hati itu di sebut apa ?
membersihkan (menjernihkan) hati istilah populer sekarang di sebut : operasi mental dan pembangunan mental !
6. Cara Menjernihkan Hati atau Operasi Mental
Sebelum kita pelajari bagaimana cara menjernihkan hati, marilah kita perhatikan operasi mental yang dialami Beliau Rasuululloh SAW, dalam menjalani Isro’ Mi’roj. Operasi mental tersebut merupakan tuntunan nyata yang harus diikuti para umat, bahkan oleh setiap manusia.
Adapun caranya operasi sebagai berikut :
a.Kotoran kotoran yang terdapat dihati Rasululloh SAW, oleh malaikat Jibril dicuci dengan air zam-zam.
b.Kemudian hati Rasuululloh SAW dipenuhi dengan Hikmah, Iman,Hikmah (ramah tamah / lemah lembut ), Ilmu yakin dan Islam.
Maka gangguan dan godaan yang di alami dalam perjalanan Isro Mi’roj semua di atasi dengan sempurna dan sukses menghadap Kehadirod Alloh SWT untuk menerima tugas – tugas yang harus di jalankan olah ummat . antara lain ;sholat lima waktu dalam sehari semalam
7. Bagaiman cara menjernikan hati /operasi mental bagi kita ?
Adapun cara menjernihkan hati bagi kita, secara global dapat dilaksanakan dengan dua macam cara yaitu :
1.Mendayagunakan kemampuan batiniyah, yakni dalam bentuk berdo’a kepada Alloh AWT. yang merupakan senjata dan otak / intinya ibadah.
2.Mendayagunakan kemampuan lahiriyah. yakni dalam bentuk bekerja, berkarya dan bentuk aktifitas lahiriyah lainnya.
8. Apakah ilmu itu harus disertai dengan hidayah ?
Ilmu itu harus disertai dengan hidayah, sebab kalau tidak ilmu itu akan menambah jauh pada pemiliknya dari Alloh SWT
dasarnya sabda Rosululloh Saw :
“Barang siapa bertambah ilmunya dan tidak bertambah hidayahnya, maka tidak bertambah (dekatnya ) melainkan semakin jauh dari Alloh SWT”.
9. Apa sebab menjernihkan hati menggunakan do’a/mujahadah
sebab do’a adalah : senjata bagi orang iman (mukmin) dan Mujahadah adalah kunci dari pada hidayah sebagaiman Sabda Nabi :
Do’a adalah senjata orang mukmin dan tiangnya agama dan sebagai cahaya (yang menerangi) langit dan bumi”
Dan kata Imam Ghozali RA, Dalam Kitabnya Ihyak Ulumuddin Juz I / 39.
“Mujahadah adalah kuncinya hidayah, tidak ada kunci untuk memperoleh hidayah selain Mulahadah”
10. Apakah hidayah Alloh dapat diperoleh atau diusahakan dengan upaya manusia ? jawabannya tegas DAPAT.
Firman Alloh dalam Al Qur’an Surat Al Ankabut ayat 69, sebagai berikut :
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) KAMI, sungguh-sungguh akan KAMI tunjukkan kepada mereka jalan-jalan KAMI’’.
11. Do’a apa yang paling ampuh menjernihkan hati ?
Do’a yang paling ampuh mustajab adalah doa Sholawat kepada Rosulullooh SAW dasarnya Sabada Nabi SAW :
“Segala sesuatu itu ada alat pencuci dan pembasuh. Dan adapun alat pencuci hati seorang mu’min dan membasuhnya dari kotoran yang*sudah melekat / sudah berkarat itu dengan membaca Sholawat kepada-Ku”. (Saaadatud Daroini hal : 511 ).
Kata Syekh Hasan Al- ‘Adawi dalain Syarah Dalailul Khoirot : ‘
‘Sesungguhnya membaca Sholawat kepada Nabi SAW itu bisa menerangi hati dan mewushulkan kepada Tuhan Dzat yang Maha Mengetahui perkara ghoib tanpa guru”.(Sa’aadatud Daroini 36).
12. Jelaskan hubungan antara kejernihan hati ( mensucikan batin ) dengan kebersihan lahir.?
Hubungan antara keduanya sangat erat sekali dan kebersihan lahir itu menunjukan kesucian batin pepatah mengatakan :
“ Lahir itu menunjukan batinya”
13. Agama menganjurkan agar semua penganutnya selalu bersih jasmani dan suci rohaninya ( jernih hatinya ) Tulislah dasarnya !
dasarnya Alloh Berfirman :
“Sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang bertaubat (mensucikan batin) dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri (mensucikan lahir) -.(Al-Baqoroh ayat : 222).
14. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
a. Tidaklah sempurna iman seseorang, kecuali jika ia memandang bahwa kebersihan lahir dan kesucian batin itu sebagai hal yang penting dan pokok”.
Rosululloh SAW bersabda :
“Kebersihan itu sebagian dari iman !”
b. Kebersihan lahir dan kesucian batin adalah pangkal kesehatan jasmani dan rohani.
15. Bagairnana cara menjaga kebersihan lahir dan apa alatnya !
Cara menjaga kebersihan lahir antara lain : mandi, bersuci, mencuci, menyapu. Alatnya seperti : air, sabun, sikat, sapu dll.
16. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
Bersuci (THOHAROH) dari hadats dan najis perlu sekali kita pelajari dengan teliti tata caranya, karena sebagian besar tata cara ibadah, lahirnya harus keadaan suci dari hadats dan suci dari najis.
17. Bagaimana Cara pemeliharaan jasmani dan rohani ?
Untuk memelihara jasmani adalah dengan menjaga kesehatan. Adapun cara memelihara / menjaga kesehatan jasmani dan rohani adalah sebagai berikut :
Jasmani :
a.Memelihara kebersihan badan dan lingkungan.
b.Makan makanan yang bergizi.
c.Berolah raga dan beristirahat dengan teratur.
d.Berobat bila sakit.
Rohani :
a.Menjaga kesucian batin.
b.Menuntut ilmu yang bermanfaat.
c.Memberi makanan rohani dengan pengabdian diri dan kesadaran kepada Alloh wa Rasuulallohi SAW.
d.Bermujahadah.
18. Bagaiman hubungan antara kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani?
Hubungan kesehatan jasmani dan kesahatan rohani sangat erat sekali, sebagaimana pepatah mengatakan :
“Akal / rohani yang sehat terletak didalam jasad yang sehat”.
MENSANAA AND CORPORESANO ‘Di dalam tubuh yang sehat terdapat Jiwa yang sehat “.
Sumber http://sholawat-wahidiyah.com/id/rsl/mjhati.htm

MUJAHADAH WAHIDIYAH

1. Apakah pengertian mujahadah.
• Pengertian MUJAHADAH secara umum adalah : berjuang, bersungguh – sungguh, berperang melawan musuh.
Didalam Wahidiyah yang dimaksud adalah bersungguh–sungguh memerangi dan menundukkan hawa nafsu untuk di arahkan kepada kesadaran Fafirru – Ilalloh wa Rosulihi SAW.
• Pengertaian MUJAHADAH secara KHUSUS adalah : Pengamalan Sholawat Wahidiyah atau sebagian dari padanya menurut adab, cara dan tuntunan yang diberikan oleh Muallif Sholawat Wahidiyah, sebagai penghormatan kepada Rosululloh SAW dan sekaligus merupakan doa permoohonan kepada Alloh SWT yang diperuntukkan diri pribadi dan keluarga baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, bagi bangsa dan negara serta pemimpin mereka di segala bidang dan umumnya bagi segalah makhluk ciptaan Alloh SWT.
2. Sebutkan dasar Mujahadah !.
Alloh SWT berfirman :
Artinya : ‘‘ Dan orang – orang yang bersungguh – sungguh untuk mencari keridloan kami, benar – benar Kami tunjukkan kepada mereka jalan – jalan Kami ”
Syekh Imam Al-Ghozali Berkata :
‘‘Mujahadah adalah kunci hidayah tidak ada kunci untuk memperoleh hidayah selain Mujahadah”
3. Apakah faedah Mujahadah ?
Faedah Mujahadah antara lain :
• Menjernikan hati dan marifat Billah ( sadar kepada Alloh )
• Memperoleh hidayah Taufiq Allah SWT, Syafaat Tarbiyah Rosululloh SAW, Barokah Ghoutsu Hadzaz Zaman R.A
• Mendidik menjadi orang yang sholeh / Sholihah, yang senantisa mendoakan kedua orang tuanya / leluhurnya.
• Keamanan, ketentraman , kedamaian kesejahteraan, dan keberkahan hidup.
4. Sebutkan adab – adab Mujahadah ?!
Adab – adab Mujahadah adalah :
• Dijiwai Lillah – Billah, Lirrosul – Birrosul, Lilghouts – Bilghouts
• HUDLUR : hati showan / ingat / menghadap kepada Alloh SWT.
• ISTIHDLOR : merasa benar – benar berada dihadapan Alloh SWT.
• Disertai TA‘DHIM ( menghormat ) dan MAHABBAH ( mencintai ) Rosululloh SAW.
• Disertai dengan Tadzallu (merasa rendah dan hina ) wal Iftiqor ( merasa sangat membutuhkan ) TADHOLLUM ( merasa dholim dan berlarut – larut penuh dengan dosa dihadapan Alloh SWT wa Rosulihi SAW wa Ghouts Hadzaz - Zaman Ra.
• Berkeyakinan bahwa Mujahadahnya / doanya diijabahi ( diterima ) oleh Allaoh SWT ( jangan sampai ragu – ragu ).
• Merasa benar – benar ma’mum / mengikuti Hadrotul Mukaram Mbah Yahi, maka gaya, lagu, sikap, dan cara melaksanakan Mujahadah harus sesuai dengan tuntunan Beliau .
• Adab lahir supaya di sesuaikan dengan adab batin dan di anjurkan dalam keadaan dalam hadats ( tidak batal ).
5.Sebutkan macam – macam Mujahadah :
macam – macam mujahadah adalah :
• Mujahadah Yaumiyah
• Mujahadah Usbu iyyah
• Mujahadah Syahriyah
• Mujahadah Ru`‘busanah
• Mujahadah Nishfusana
• Mujahadah Kubro
• Mujahadah Khusus
• Mujahadah Non stop
• Mujahadah Momenti / Waktiyah
• Mujahadah Muqaddimah
• Mujahadah 40 hari.
6. Apa yang di maksud dengan Mujahadah 40 hari !
Mujahadah 40 hari. : adalah Mujahadah yang dilaksanakan selama 40 hari dengan cara – cara sebagaimana yang tertulis didalam Lembaran Sholawat Wahidiyah
7. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Yaumiyah?
Mujahadah Yaumiyah : adalah Mujahadah yang dilaksanakan setiap hari oleh seiap pengamal Wahidiyah sesudah melaksanakan mujahadah 40 hari.
8 Apa yang di maksud dengan Mujahadah Usbu iyyah?
Mujahadah Usbu iyyah : adalah Mujahadah berjamaah yang dilaksanakan seminggu sekali oleh pengamal Wahidiayah satu kelompok / satu kampung / satu desa yang diatur oleh Penyiar Sholawat Desa.
9 Apa yang di maksud dengan Mujahadah Syahriyah!
Mujahadah Syahriyah : adalah mujahadah yang dilaksanakan oleh pengamal Wahidiyah sewilayah kecematan dalam sebulan / delapan hari sekali, yang diatur oleh pengamal Wahidiyah Desa.
10 Apa yang di maksud dengan Mujahadah Rubu’ussanah / Triwulan?
Mujahadah Rubu’ussanah / Triwulan : adalah Mujahadah yang dilaksanakan oleh pengamal Wahidiyah sekab./ Kodya dalam tiga bulan sekali yang diatur oleh pengamal Wahidiyah Kab. / Kodya.
11. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Nisfussanah ?
Mujahadah Nisfussanah : adalah yang dilaksanakan seluruh pengamal Wahidiyah sewilayah propinsi dalam setengah tahun sekali yang diatur oleh penyiar Sholawalat Wahidiyah Propinsi
12. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Kubro ?
Mujahadah Kubro : adalah Mujahadah yang dilaksanakan seluruh pengamal Wahidiyah dua sekali setahun yaitu : Bulan Suro, / Muharam dan Bulan Rojab, yang diatur oleh Penyiar Sholawat Wahidiyah Pusat.
13. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Khusus ?
Mujahadah Khusus : adalah Mujahadah yang dilaksanakan secara khusus . misalnya Mujahadah yang dilaksanakan sebelum melaksanakan tugas, Mujahadah Lapanan, Triwulan, Kubro dsb.mujahadah yang dilaksanakan secara khusus oleh anggota Penyiar Sholawat Wahidiyah
14. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Non stop
Mujahadah Non stop : adalah Mujahadah yang diklaksanakan terus – menerus dalam waktu yang di tentukan secara estafet.
15. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Momentil / Waktiyah
Mujahadah Momentil / Waktiyah: adalah Mujahadah yang dilaksanakan pada waktu tertentu yang diintruksikan oleh Penyiar Sholawa wahidiyah Pusat misalnya Menjelang Pemilu, Hari Besar Islam / Nasional dsb.
16. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Muqaddimah
Mujahadah Muqaddimah : adalah Mujahadah yang dilaksanakan dalam resepsi acara–acara Wahidiyah, lazimnya sebagai mata acara yang ketiga atau mujahadah yang di laksanakan sebelum musyawarah- musyawarah Wahidiyah / pengajian–pengajian Wahidiyah . mujahadah tersebut istilah populernya disebut ‘‘ Muqodimah Sholawat Wahidiyah ”
17. Bagaiman tuntunan imam Mujahadah !
tuntunan imam Mujahadah adalah :
a. Menerapkan adab – adab Mujahadah seperti tersebut di atas
b. Sebelumnya mujahadah khusus sendiri.
c. MengucapkEm salam dengan baik dan menghayati maksudnya, kemudian membaca basinalah dan khuthbah ala Wahdiyah. (Juga supaya dihayati maksudnya). Amma Ba’du.
d. Bacaan ILAA HADROTI tidak perlu dibaca keras,cukup dalam hatinya.
e. Banyaknya bilangan pembacaan tiap-tiap bagian disesuaikan dengan ketentuan yang ada.
f. Untuk meniakhiri melaksanakan tugas,menjucap : wabillaahit. Tauflq wal hidaayah wa minar Rosuli SAW Asy Syafa’ah wat Tarbiyah wamin Ghoutsi Hadaz Zaman Rodliyalloohu ‘anh An Naddroh wal barokah. Wassala amu ‘alaikum Wr. Wb.
18. Apa yang di maksud dengan Nidak Fafirru- ilalloh menghadap 4 penjuru?
Nidak Fafirru- ilalloh menghadap 4 penjuru maksudnya adalah mengajak secara bathiniyah agar umat dan masyarakat sedunia termasuk diri kita sendiri sekeluarga cepat- cepat lari kembali mengabdi diri dan sadar kepada Alloh SWT.
19. Bagaiman cara melaksanakanya ?
Cara melaksanakannya :
a. Sikap batin mengetrap jiwa sekuat – kuatnya memohon kepada Alloh SWT gar Nidak / ajakan ini disampaikan kepada hati sanubari ummat masyarakat seluruh dunia termasuk diri kita sendiri keluarga, dengan kesan yang mendalam .
b. sikap lahir disesuaikan dengan batin, kedua tangan lurus disamping kedua paha, pandangan mata lurus kedepan, ( tidak menunduk dan tidak menoleh ) pemindahan arah harap sesudah sempurna membaca Waqulja…..dan mendahulukan kaki kanan.
c. yang di baca setiap arah adalah Al Fatihah 1x Fafirru ilalloh 3X, Waqulja….. dsb 1x. Yang pertama menghadap barat,lalu kearah utara, timur , dan selatan.
20. Apa artinya Fafiruuilallooh ?
Artinya :”Larilah kembali kepada Alloh”
21. Apa artinya Waqulja…….dst.!
Artinya Waqulja……..dst artinya : dan katakan lah (wahai Muhammad ) perkara yang Haq telah datang dan musnahlah perkra yang batil sesungguhnya perkara yang batal itu pasti akan hancur / musnah Waqulja..dst maksudnya : adalah memohon supaya perbuatan dan akhlak – akhlak yang jahat dan yang merugikan ummat masyarakat segera di ganti oleh Alloh dengan akhlak yang baik yang membuahkan manfaat dan menguntungkan ummat dan masyarakat yang diridloi oleh Alloh SWT wa rosuliihi SAW apabila memang menjadi suratan takdir tidak bisa di perbaiki lagi , dari pada semakin lama, semakin berlarut – larut, makin hebat menimbulkan kerusakan dan kehancuran lebih baik lekas di musnakan saja ! ini soal mental bukan soal fisik. Terutama kita arah kan untuk diri kita sendiri .
22. Apakah maksud dan tujuan tasyafu’an dengan berdiri ?
Maksudnya adalah untuk mencetuskan rasa Ta’dhim (menghormat) memulyakan dan mencinta sedalam-dalarnnya kepada Rosululloh SAW wa Ghoutsi Hadzaz Zaman wa saairi ahbaabillaahi RA, dengan hati yang tulus semumi-murninya.
DASARNYA : SABDA NABI SAW :
‘Berdirilah kamu sekalian untuk menghormat pimpinan atau orang-orang pilihanmu “.
23. Darimana datang nya tangis dan apa sebabnya ?
Tangis datang dari diri orang menangis itu sendiri yang disebabkan oleh adanya suatu sentuhan jiwa atau rangsangan batin.
Contoh sebab – sebab adanya tangis :
• Tangisnya bayi disebabkan adanya sesuatu yang di butuhkan atau yang dirasakan pada dirinya seperti lapar, sakit, badan terasa kotor, dll.
• Sebab adanya susah karena mengalami musibah atau penderitaan yang berat seperti sakit, kematian sanak famili, kehilangan kekasih, harta benda dll.
• Sebab terlalu senang / gembira.
• Sebab terlalu takut pada sesuatu.
• Sebab adanya sesuatu yang berhubungan atau berkaitan kepada Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dalam jiwa yang menangis.
24. Tangisan dalam Wahidiyah itu berhubungan dengan siapa ?
Tangis didalam Wahidiyah adalah tangis yang berhubungan atau berkaitan dengan Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dan motif tangis dalam Wahidiyah dapat terjadi dari bermacam – macam faktor ( pengaruh )
Misalnya :
• karena perasaan takut ( Khosyyah ) kepada Alloh SWT
• Karena adanya sentuhan jiwa yang halus sehingga merasa penuh berlumuran dosa, penuh berbuat kedholiman, merugikan masyarakat dsb.merasa berasa
berdosa kepada Alloh SWT, berdosakepada Rosululloh Saw, dosa terhadapa orang tua anak keluarga, terhadap gur, bangsa,negara pada umumnya.
• Karena sentuhan batin berupa ‘‘ Syauq ” dan ‘‘ Mahabbah ”( rindu dan cinta ) yang mendalam kepada Alloh wa Rosulihi SAW.
• Karena perasaan kagum atas keagungan Alloh SWT atas sifat jalal dan Jamal – NYA dan atas kasih sayang dan jasa serta pengorbanan Junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada ummatNya dsb. Semua itu semata – mata karena atas Fadlol dari Alloh SWT, Syafaat Rosululloh SAW dan Nadhroh Barokah dari Ghouts Hadzaz Zaman Ra. Yang harus di syukuri.
25. Apakah para nabi, para rosul dan orang-orang sholeh dahulu ada yang menangis berhubungan kepada Alloh SWT ?
Para Nabi, para Rosul mulai dari kanjeng Nabi Adam AS sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW serta orang–orang sholeh semua pernah menangis yang ada hubungannya kepada Alloh SWT, bahkan tangisan itu menjadi sunnahNya, terutama ketika mendengar ayat–ayat Alloh SWT, sesudah melakukan hal–hal yang tidak diridloi oleh Allah SWT, seperti Kanjeng Nabi Adam AS yang hanya melakukan satu kesalahan saja, Beliau menangis dalam waktu ratusan tahun, dan lain sebagianya
26. Adakah firman Alloh SWT yahg menunjukkan hal tersebut?
Ada, yaitu :
“Mereka itu adalah orang-orang yang diberi nVinat oleh Alloh SWT, yaitu para Nabi dari keturunan Adam dan dari orang-orang yang Kami bawa bersama NA, dan dari keturunan-Ibrahim & Ismail dan dari orang-orang yang telah Kami beripetunjuk dan telah Kami pilik Apabila telah dibacakan kepada mereka ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis”(19 - MAR YAM 58).
27. Adakah Nabi menyuruh kita supaya menangis ?
ada ! Nabi SAW memerintahkan kita supaya menangis
1. Nabi SAW bersabda :
Artinya :‘‘Wahai para manusia ! menangislah kamu sekalian karena Alloh SWT , maka jika kamu belum bisa menangis , berusahalah untuk menangis ‘’ riwayatkan oleh Abu Dawud.
“ Kuasailah ( jagalah ) lisan mu dan jembarkanlah rumahmu dan tangislah dosa dosamu Diriwayatkan Tirmizi dari Uqbah bin Amir”
Bahwa orang yang menangis itu mempunyai keuntungan yang sangat istimewah sebagaiman Nabi SAW bersabda :
28. Adakah hadits yang menunjukan keuntungan orang yang menangis dan apa kerugian orang yang tidak menangis?
Ada yaitu sabda Rosulullooh Saw. :
Artinya :‘‘ Dua jenis mata yang tidak akan tersentuh api neraka ialah : satu mata yang menangis kerena takut pada Alloh SWT dua , mata yang semalaman tidak tidak tidur untuk berjaga dalam sabilillah.”
Dan kerugian orang yang tidak mau menangis dia akan dimasukan kedalam neraka , dan sebagaimana tercantum dalam Firman Alloh :
Artinya :‘‘ maka apakah kamu heran atas pemberitaan ini ? kamu mentertawakan tidak menangis ? sedangkan kamu melengahkan !”
Dan sabda Rosululloh :
Artinya :‘‘ barang siapa berbuat dosa dan dia tertawa, maka dia akan masuk kedalam neraka sambil menangis.‘‘
29. Mengapa memanggil Rosululloh dengan sebutan “ YAA SAYIDII”?
Karena Beliau di panggil dengan ‘‘ SAYYID ” karena Beliau adalah Pemimpin NYA semua anak cucunya Nabi Adam AS dan kita termasuk anak cucu nya, jadi tidak salah kita memanggilnya dengan sebutan ‘‘ SAYYID ” karena ini untuk penghormatan Beliau .
Sabdab Rosululloh SAW :
Artinya : Saya adalah ‘‘ SAYYID ” ( pemimpin ) semua anak Nabi Adam ” Bahkan didalam Al–Qur‘an Allah SWT menyuruh kita memanggil Beliau dengan penghormatan.
30. Adakah Al- qur’an yang memerintahkan kita supaya memanggil Beliau dengan menghormat
Allah SWT berfirman :
Artinya : ‘‘ Jangan kamu memanggil Rosul seperti panggilan sebagian kamu kepada yang lain ”
31. Apa tujuan dan maksud Nida’ Yaa sayidii Yaa rosulullooh “
Tujuan dan maksud Nidak Yaa Sayyidii -Yaa Rosululloh adalah :
• Ta’dim wa Tawadduban : Mengagungkan dan beradab.
• Tasyaffuan : Mohon syafaat
• Mahabbatan : Cetusan rasa cinta
• Syauqon : Rindu yang mendalam
• Thadhollul wal inkisar : Merasa hina dan menyesali segala dosa
32. Nidak ‘‘YAA SAYYIDII - YAA ROSULULLOH” dapat menalqi orang yang sedang sakaratul maut . jelaskan !
Nidak ‘‘YAA SAYYIDII - YAA ROSULULLOH” dapat untuk menaungi orang yang sedang sakratul maut sebab dengan Yaa Sayyidii Yaa Rosulalloh dimaksudkan sebagai Tawassul memohon syafaat Kanjeng Nabi SAW. SEDANGKAN Beliau :
Terkabulnya Syafa’at di dunia dan akhirat
Dalam Kitah Jami’ul Ushul hal : 172. Diterangkan sbb :
“Sesungguhnya rohaniyah Beliau SAW itu seperti Jawsmaniyahnya (semasa hidup maupun setelah wafat) dalam hal membimbing dan. sebagai sum bernya pertolo ngan d,an sebagai tempat keluarnya idayah dan petunjuk Alloh SWT kapan saja dan dimanapun’
pengalaman dalam Wahidiyah menaungi orang yang sakratul maut dengan Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh, Al-Hamdulillah dikaruniai kemajuan dan kemudahan si sakaratul maut dalam persiapan menghadap kembali kepda Alloh SWT, Al- Hamdulillah Haadzaa Min Fadli Robbii. Dan Nidak Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh juga sebagai usaha untuk memperhubungkan rohaniyah kita dengan Kanjeng Nabi SAW.
Disebutkan dalam Tafsir Showi :
Artinya :‘‘ seberapa dekatnya ( seseorang ) terhadap Rosululloh SAW maka sebegitulah ukuran dekatnya ( seseorang ) kepada Alloh SWT. ‘‘
Sumber http://sholawat-wahidiyah.com/id/rsl/mjhdh.htm