Dimaksud dengan
AJARAN WAHIDIYAH adalah bimbingan praktis lahiriyah dan bathiniyah,
berpe-doman kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits dalam melak-sanakan tuntunan
Rosululloh SAW. Meliputi bidang iman, bidang islam dan bidang ihsan. Mencakup segi syari'ah, segi haqiqah dan segi akhlaq.
Disamping mengamalkan Sholawat Wahidiyah ini, supaya melatih hati menerapkan Ajaran Wahidiyah yang rumusannya adalah "LILLAH BILLAH", "LIRROSUL BIRROSUL" dan ber-usaha melaksanakan :"YUKTII KULLA DZII HAQQIN HAQQOH" dengan prinsip "TAQDIIMUL AHAM FAL AHAM TSUMMAL ANFA' FAL ANFA".
LILLAH
Segala amal perbuatan apa saja,
baik yang berhubungan langsung dengan Alloh SWT dan Rosul-NYA, maupun
yang ber-hubungan dengan masyarakat, dengan makhluq pada umumnya, baik
yang bersifat wajib, yang sunnah atau yang mubah (wenang), asal bukan
perbuatan yang merugikan / bukan perbuatan yang tidak diridloi Alloh
SWT, melaksanakannya supaya disertai niat dan tujuan mengabdikan diri kepada Alloh SWT Tuhan Yang Maha esa dengan ikhlas tanpa pamrih ! (LILLAAHI TA'AALA) "LAA ILAAHA ILLALLOOH " (Tiada tempat mengabdi selain kepada Alloh SWT).
Dasar:
BILLAH
Menyadari dan merasa
senantiasa kapanpun dan dimanapun berada, bahwa segala sesuatu termasuk
gerak-gerik dirinya lahir bathin, adalah ALLOH TUHAN MAHA PENCIPTA yang menciptakan dan menitahkannya. Jangan sekali-kali merasa, lebih-lebih mengaku diri kita memiliki kekuatan dan kemam-puan "LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH"
Dasar:
LIRROSUL
Disamping menerapkan Lillah
seperti di atas, dalam segala tindakan dan perbuatan apa saja, asal
bukan perbuatan yang tidak diridloi Alloh SWTbukan perbuatan yang merugikan supaya juga disertai niat mengikuti jejak tuntunan Rosululloh SAW.
Dasar:
YUKTI KULLA DZII HAQQIN HAQQOH
Mengisi dan memenuhi segala bidang
kewajiban, melak-sanakan kewajiban tanpa menuntut hak. Baik
kewajiban-kewajiban terhadap Alloh wa Rosuululihi SAW maupun
kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan masyarakat di segala bidang
dan terhadap makhluq pada umumnya.
Dasar: Banyak sekali dasarnya.... silahkan dicari di qur'an hadis
TAQDIIMUL AHAM FAL AHAM TSUMMAL ANFA' FAL ANFA'
Dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut supaya mendahulukan yang lebih penting (AHAMMU). Jika sama-sama pentingnya, supaya dipilih yang lebih besar manfaat-nya (ANFA'U). Hal-hal yang berhubu-ngan kepada Alloh SWT wa Rosuululihi SAW terutama yang wajib, pada umumnya harus dipandang "AHAMMU"
(lebih penting). Dan hal-hal yang manfaatnya dirasakan juga oleh orang
lain atau umat dan masyarakat pada umumnya harus dipandang ANFA'U (lebih bermanfaat).
Dasar: Banyak sekali dasarnya.... silahkan dicari di qur'an hadis
berikut salah satu pencerahan silahkan disimak...
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar